Angon Bebek Sekarang Jutawan, mungkin tidak ada yang menyangka bahwa seorang tamatan SMP ternyata bisa menghasilkan puluhan hingga ratusan juta per bulan.
Usahanya ini bukannya tanpa kesulitan,
Eka Lesmana terus berusaha meningkatkan pengetahuannya dan skill
bloggingnya dari waktu ke waktu. Pada saat Ia telah mencapai kesuksesan,
Eka Lesmana juga tidak pelit dalam berbagi ilmu.
Kisah inspiratif seorang blogger sukses
yang dahulu hanya seorang tukang angon bebek. Eka Lesmana, begitu ia
dipanggil di dunia maya. Nama aslinya adalah Eko Purwanto. Saya
mengenalnya begitu dekat, mengingat kami berdua adalah seprofesi yaitu
blogger.
Kami tergabung dalam salah satu forum
komunitas terbesar di Indonesia, yaitu Komunitas Publisher Indonesia.
Saya mengenal Eka Lesmana pada tahun 2013. Pertama kali berkenalan, kami
sudah terlihat akrab. Kebetulan kami berdua sama-sama orang Jawa, satu
daerah karisidenan Surakarta.
Perlu digarisbawahi, Eka Lesmana
menjalani kehidupan dengan jatuh bangun. Bayangkan saja, Eka sudah
ditinggal ibunya yang meninggal saat ia kelas 4 SD. Dua tahun kemudian,
ia ditinggal ayahnya yang sudah menikah lagi. Hingga akhirnya ia tinggal
berdua dengan sang nenek.
Karena keterbatasan biaya, ia harus rela
bekerja paruh waktu untuk membiayai sekolahnya. Sewaktu lulus SMP, ia
pun memutuskan untuk berhenti sekolah. Barulah kemudian ia mencoba
mengais rejeki menjadi tukang angon bebek bersama Pak Lek-nya.
Ternyata menjadi seorang tukang angon
bebek tidak semudah yang ia bayangkan. Setiap kali angon, pasti ada
bebek yang hilang. Lalu ia merasa memang bukan bakatnya mengangon bebek.
Akhirnya ikut Budhe-nya untuk bekerja serabutan di sebuah pabrik di
Solo.
Di sinilah awal benih kesuksesan Eka Lesmana. Sang mandor yang mengawasi saat ia bekerja menilai bahwa Eka Lesmana adalah sosok pekerja keras. Disiplin waktu dan berkomitmen terhadap pekerjaan, seremeh apapun pekerjaan tersebut.
Di sinilah awal benih kesuksesan Eka Lesmana. Sang mandor yang mengawasi saat ia bekerja menilai bahwa Eka Lesmana adalah sosok pekerja keras. Disiplin waktu dan berkomitmen terhadap pekerjaan, seremeh apapun pekerjaan tersebut.
Dimulai dari rasa penasaran Eka yang
melihat ada pelanggannya order barang di tempatnya. Rutin, pesan banyak
setiap bulannya. Lalu ia bertanya pada pelanggan tersebut, dan
jawabannya adalah toko online. Ternyata sang pelanggan punya toko
online.
Tak berhenti sampai di situ, ia terus
mencari informasi tentang apa itu toko online. Hampir setiap hari ia
pergi ke warnet. Kurang lebih 3 bulan lamanya ia melakoni rutinitas
online di warnet 4 jam sehari. Semua ia lakukan hanya untuk menjawab
rasa penasarannya tentang toko online.
Akhirnya ia sudah rada mengerti apa itu
toko online, bagaimana kinerjanya dan apa manfaatnya. Namun, setelah
dipikir-pikir, boros juga jika harus setiap hari pergi ke warnet. Maka
ia putuskan untuk berhutang kepada bosnya lalu membeli laptop dan modem.
Bakatnya mulai terlihat. Ia sangat
senang dengan aktivitas ngeblog. Akhirnya ia membuat sebuah blog dengan
konsep toko online. Namun apa? Ia hampir frustrasi. Toko online yang
dibuatnya sepi pengunjung. Tidak ada hasil sama sekali.
Karena jiwa keingintahuan sudah mendarah
daging, ia pun kembali melakukan research. Akhirnya ia mulai mengenal
sebuah strategi mendatangkan pengunjung ke blog, yaitu SEO (search
engine optimization). Dengan kepintaran yang dimiliki, ia akhirnya mampu
menguasai teknik tersebut.
Baca juga : Anak 19 Thn Omzet 300 Juta dari Keripik Pisang
Dan, di suatu peristiwa ia bertemu
dengan salah seorang pelanggan. Ini beda dengan pelanggan pertama. Ia
mengaku dapat menghasilkan uang 50 juta setiap bulan hanya dengan duduk
manis di depan laptop. Ya, ia adalah seorang publisher Google AdSense.
Eka pun penasaran dengan teknik yang
digunakan oleh pelanggannya tadi. Kemudian ia belajar dengan
pelanggannya tersebut. Dan, lagi-lagi, ia berhasil menguasai bisnis
tersebut dengan cepat. Setelah berbulan-bulan belajar, ia berhasil
menghasilkan $100-$200 per bulan dari Google AdSense.
Kini, seorang Eka Lesmana mampu
menghasilkan pundi-pundi dolar sebanyak $10,000 atau setara dengan 120
juta rupiah setiap bulannya. Wow!! Sungguh perjuangan yang nyata. Jatuh
bangun mengarungi kehidupan, akhirnya ia berhasil menemui kata sukses.
Lahir dari keluarga yang kurang mampu,
seorang Eka Lesmana muncul sebagai pembuktian. Bukti bahwa kemiskinan
dan pendidikan tidak selalu menjadi faktor penentu kesuksesan.
No comments:
New comments are not allowed.